LOSPALOS, MEHARA LATA: Sejarah Wisuda Dan Toga

Kursor

HASIL PERTANDINGAN BOLA

NONO BLOG - DAFTAR LIVE SCORES SEPAKBOLA DUNIA

Sejarah Wisuda Dan Toga

Sekilas mengenai SEJARAH TOGA WISUDA, ada di bawah ini. 
Toga berasal dari bahasa latin ‘tego’ mempunyai arti sebagai penutup. Toga merupakan busana orang-orang Romawi; sehelai mantel wol tebal yang dikenakan setelah mengenakan cawat atau celemek. Toga diyakini sudah ada sejak era Numa Pompilius, Raja Roma yang kedua. Toga ditanggalkan bila pemakainya berada di dalam ruangan, atau bila melakukan pekerjaan berat di ladang, namun toga dianggap sebagai satu-satunya busana yang pantas bila berada di luar ruangan.

Toga yang merupakan pakaian Romawi kuno ini adalah sehelai kain sepanjang kira-kira 6 meter yang dililitkan ke sekeliling tubuh, dan umumnya dikenakan setelah mengenakan baju berlengan panjang atau pendek yang panjangnya sepinggul (tunik). Toga terbuat dari wol dan tunik kerap terbuat dari linen (salah satu bahan pembuatan pakaian).
Setelah abad ke-2 SM, toga menjadi busana khusus pria, dan hanya warga negara Romowi yang diizinkan mengenakannya. Karena menjadi busana khusus pria, maka kaum wanita mengenakan stola (semacam syal). 

Mengapa Toga berwarna hitam ? Hitam biasanya dikaitkan dengan sesuatu hal yang misterius dan gelap. Misteri dan kegelapan inilah yang harus dikalahkan oleh seorang sarjana. Dengan memakai warna hitam, diharapkan para sarjana mampu menyibak kegelapan dengan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama menempa pendidikan di univesitas. Warna hitam juga melambangkan keagungan. Oleh karena itu, warna ini juga dipilih sebagai warna jubah untuk hakim.

Lalu,apa makna bentuk persegi pada topi toga? Well,sudut-sudut tersebut melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Filosofi lainnya, kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan pindah tali, diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya tidak berhenti setelah lulus.


Selain daripada makna sakral yang terkandung dalam sebuah toga, kuncir akademik juga memiliki makna. Dalam prosesi wisuda, sebelum secara resmi dilantik menjadi seorang sarjana, kuncir akademik berada di sisi yang berlawanan dengan toga yang dipakai oleh jajaran dosen, guru besar, dekan, serta rektor yang hadir dalam wisuda. Ada prosesi pemindahan kuncir, ke arah yang sama dengan topi yang dipakai staf akademik (biasanya ke arah kanan), dengan makna proses perjalanan seorang sarjana dari awal hingga kelulusannya.

Sumber :
http://ramdhoni-doank.blogspot.com/2012/04/sejarah-toga-wisuda.html 
http://id.wikipedia.org/wiki/Toga_(pakaian)
http://id.wikipedia.org/wiki/Linen
http://id.wikipedia.org/wiki/Stola
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=354203628